Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Malaikat tak bersayap....

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

 "Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu"
ada yang ngga tau lagu ini? tau dong ya... lagu ini tuhsempat buming banget. liriknya daleeeemm...

pernah menghayati? pernah? sadar gak kalo Malaikat nyata tanpa sayap ada di dekat kita?di sekitar kita. mereka hidup berdampingan dengan kita...

sadarkah? Tuhan telah kirim 2 malaikat ke dunia sebelum kita lahir, bertugas menjaga, merawat, mendidik dan memberi kasih sayang buat kita...

mereka tidak pernah mengizinkan orang lain menyakiti kita. ketika kita sakit, mereka berharap sakit itu pindah. biar mereka yang rasa.

ketika kita menangis karena terluka, mereka akan ikut menangis. ketika kita sudah berhenti menangis, mereka masih menangis...

mereka... orang tua kita. ayah, ibu, bapak, bunda, mama, papa, mami, papi, ambu, abah, inaq, amaq, atau apapun kalian memanggil mereka... mereka malaikat tanpa sayap tempat Tuhan menitipkan kita di dunia.

pernah berfikir, kalo kita adalah manusia paling beruntung di dunia? kita masih punya orang tua lengkap. mereka masih bisa memandang kita, dengan kedua bola matanya... menyaksikan anaknya tumbuh dewasa...

sedang di luar sana, di panti asuhan, di jalanan, di kolong jembatan, ada mereka yang kurang beruntung. lahir tanpa ayah, tumbuh dewasa tanpa ibu, atau sebatang kara sedari lahir.

ada anak yang tumbuh dengan kerasnya kehidupan, ada anak yang tumbuh dewasa dengan orang tua angkat, ada anak yang tumbuh dengan kasih sayang dari panti.

BUKANKAH KITA SANGAT BERUNTUNG?

orang tua kita menjadi saksi kita tumbuh dewasa. anaknya, kebanggaannya. anak yang ia dulu jaga agar tak tergelincir batu kerikil, kini mulai mengatasi sendiri "kerikil kecil" nya.

ingat bagaimana orang tua kita berusaha dan berjuang demi anaknya? mereka bekerja. bekerja apapun, yang penting anaknya bisa makan hari ini dan gizi anaknya terpenuhi. bahkan, ada orang tua yang mencari uang secara tidak halal demi anaknya. lihat ! demi anaknya ! lihat bagaimana orang tuamu membanting tulang memeras otak dan ototnya demi anaknya.

ingat kah saat kita merengek, menangis "bu, pak, adek mau yang itu..." bapak bilang, "besok ya nak..." kita terus menangis... "adek mau sekarang, pak... bapak jahat..." bapak cuma diam... dalam hatinya menangis... saat kita sudah lupa, bapak akan menepati janjinya. mengabulkan permintaan kita....

ingat bagaimana orang tua memberi kita pendidikan? mereka mengajarkan kita mengucap salam, berdo'a, beribadah, mereka ajarkan kita bersalaman, dan masih banyak lagi. dan... masih ingatkah kamu? mungkin tidak... hal kecil yang sekarang membuat kita besar...

ketika mereka telah merasa kita cukup usia untuk menerima pendidikan lebih lanjut untuk mengenal dunia dan orang-orang sekitar, orang tua kita kemudian mennyekolahkan kita. mereka mencari sekolah dengan pendidikan terbaik. agar kita menjadi orang yang baik. kita... bukan mereka. padahal, biaya datang dari mereka...

ketika mereka renta, kita pun sukses... yang mereka minta pada kita hanya satu hal : "do'akan kami, nak. agar Tuhan senantiasa menjaga kami, kesehatan kami dan kami bisa pergi dengan tenang dan dengan cara yang baik".

benar, bukan?

sekarang, ingatkah saat kita diminta belikan minyak goreng pada ibu? kita pernah ngedumel. pernah ingat saat kita tidak diizinkan pergi? kita marah. ingat?

ingat saat bapak bilang jangan, kita malah melakukannya? ingat saat ibu butuh bantuan, kita diam saja? ingat?

kini, ingatkah kita sering menyakiti mereka? ingatkah bahwa kita sering membuat mereka menangis? sering mengecewakan mereka? padahal mereka berusaha untuk tidak mengecewakan kita....

dalam ingatan kita, terlalu banyak tentang pacar, mantan pacar, gebetan, pendekatan... ya kan? dalam pikiran kita cuma ada bermain, bermain dan bermain...

pernah nangis karena putus? kangen? sakit hati? patah hati? pasti pernah...
sekarang, pernah nangis karena ingat kesalahan pada orang tua? mungkin pernah. mungkin, hanya mungkin...

pernah merasa kehilangan lelaki/perempuan yang di sayangi? pernah... pasti pernah.
tapi, pernahkah kita berpikir ketika kita kehilangan orang tua? pernah tidak?

coba pikir, bagaimana ketika mereka tidak lagi ada...

ketika mereka tak lagi mendampingi kita...

ketika mereka tak lagi tersenyum kepada kita...

ketika mereka tak lagi menghapus air mata kita...

ketika kita tak lagi bisa mendengar suaranya...

ketika kita tak lagi bisa berpelukan...

ketika kita tak lagi bisa mencium mereka...

ketika napas sudah terhenti...

ketika jantung tak lagi berfungsi memompa darah...

mereka terbujur kaku di hadapan kita...

ketika kata maaf tak lagi punya celah... tak lagi ada jawaban... tak lagi berguna...

ketika yang tertinggal hanya penyesalan...

pernah?

seperti yang di ungkapkan teh Falla dalam bukunya Heart Emergency dalam bab when EKG flat (kalo ga salah), melihat orang ditinggalkan saja sakit, apalagi merasakannya.... pasti lebih... sakit.

sekarang, mereka ada di dekat kalian? ortu kalian ada di dekat kalian?

peluklah mereka, sebelum tubuh mereka dingin dan kaku...

ciumlah mereka, sebelum air mata tak boleh lagi menitik di wajah keriput mereka...

ucapkanlah maaf untuk semua kesalahan kalian... sebelum kata maaf tak lagi berarti...

sesungguhnya, pelukan dan ciuman pada tubuh renta serta kulit keriput mereka jauh lebih berarti dibanding pada nisan yang berdiri kokoh di atas gundukan tanah tempat mereka beristirahat terakhir, selamanya....

semoga Tuhan menempatkan orang tua kita di tempat terbaik di sisi-Nya...

semoga Tuhan senantiasa menjaga mereka selalu sehat...

semoga Tuhan mengambil mereka nanti dengan cara yang baik dan tidak menyakiti mereka...

Amin...

berdo'alah teman, karena do'a dari anak yang berbakti kepada orang tuanya adalah tabungan terbaik yang orang tua kita punya :)

sayangi orang tua mu :)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar